Psikologi
industri adalah ilmu
yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja. Ilmu ini berfokus pada
pengambilan keputusan kelompok,
semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi
pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah
lainnya. Psikolog industri meneliti dan mengidentifikasi bagaimana
perilaku dan sikap dapat diimprovisasi melalui praktik penggajian, program
pelatihan, dan sistem umpan balik. Perkembangan psikologi industri di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat
terutama Amerika Serikat.
Pada
dasarnya, psikologi mempelajari
perilaku karyawan dalam lingkungan kerja. Walaupun psikologi industri tidak dimulai
sampai tahun 1920-an, disiplin telah berkembang pesat dan merevolusi tempat
kerja dalam abad terakhir. Karena tempat kerja adalah suatu sistem sosial,
penerapan cabang ilmu psikolog ini berguna dalam memahami kompleksitasnya.
Selama
bertahun-tahun, psikolog telah mempelajari bagaimana manusia makhluk telah
berinteraksi dengan lingkungan mereka dan satu sama lain, tetapi psikologi indusri mulai
mengevaluasi interaksi antar perorangan dan pekerjaan mereka. Psikologi
Industri dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja serta
produktivitas perusahaan dan menjadi penting bagi keberhasilan suatu organisasi.
Psikologi Industri mengacu pada proses perilaku pada suatu organisasi, misalnya ketika mengevaluasi hubungan seseorang dengan pekerjaan mereka. Mereka menganalisis cara seseorang bekerja, keterampilan mereka, tugas, kewajiban, dan umum kepuasan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.
Informasi
ini sangat membantu untuk sumber daya manusia departemen dan pengawas
perusahaan yang harus membuat program pelatihan, dan manfaat sistem umpan
balik, dan membuat keputusan perekrutan serta terlibat dalam praktek-praktek
perekrutan. Sebagian besar perusahaan menggunakan psikolog industri untuk
melatih staf mereka sendiri sehingga organisasi dapat berjalan lancar dan pada
kapasitas puncak.
Aspek-Aspek Psikologi Industri
Salah
satu aspek yang paling menarik dari psikologi industri adalah
bagaimana perilaku karyawan mempengaruhi individu lain pada pekerjaan dan
organisasi secara umum. Psikologi Industri dapat digunakan
untuk mengurangi perilaku kontraproduktif, meningkatkan efektivitas tim, dan
meningkatkan semangat. Hal ini juga penting dalam resolusi konflik . Banyak
orang menemukan beban ketidakpuasan kerja mereka berakar dalam hubungan mereka
dengan manajer dan rekan. Untungnya, psikologi industri menyediakan solusi
untuk ini.
Walaupun psikologi industrimerupakan campuran dari antropologi , konseling, sosiologi dan manajemen industri, ada komponen utama yang digunakan dalam jenis psikologi. Beberapa komponen utama termasuk evaluasi kepribadian karyawan, persepsi, serta sisi biologis dari perilaku mereka. Dengan mendokumentasikan titik-titik kunci, psikolog industri memiliki kemampuan untuk membantu organisasi meningkatkan fungsi mereka dan mendirikan sebuah sistem yang mendorong pertumbuhan bagi perusahaan dan karyawan.
Untuk dapat mempelajari psikologi industri, pertama kita harus mempelajari sejarah dan perkembangan industri baik lokal maupun dunia. Kemudian 5 hal yang paling sering dibahas dalam psikologi industri yaitu kelompok atau organisasi, karyawan, motivasi, produktivitas, dan stres kerja. Lalu ilmu pemasaran atau marketing(terutama tentang perilaku pasar) dan terakhir adalah ilmu-ilmu lain yang terkait dengan psikologi industri dimana setiap ilmu yang terkait bersifat spesifik bergantung pada jenis industrinya. Berikut ini penjelasan detailnya :
1. Sejarah Industri Dunia.
2. Karyawan dan Produktivitas
3. Definisi Motivasi
4. Sterss
1. Sejarah Industri Dunia.
2. Karyawan dan Produktivitas
3. Definisi Motivasi
4. Sterss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar